Pesan Sponsor
IndoSister.com - Penyakit Lyme
disebabkan oleh empat spesies utama bakteri: Borrelia burgdoferi, Borrelia
mayonii sebagai penyebab utama penyakit Lyme di Amerika Serikat, dan Borrelia
afzelii serta Borrelia garinii sebagai penyebab penyakit Lyme di Eropa dan Asia .
Penyakit ini ditularkan pada
manusia dari gigitan kutu berkaki hitam yang terinfeksi, dikenal dengan nama
kutu rusa. Nama kutu rusa didapat karena kutu memakan darah rusa atau tikus
yang terinfeksi.
Resiko terkena penyakit Lyme akan
meningkat bila anda sering menghabiskan waktu atau tinggal di area dengan
banyak rumput dan pohon tempat hidup kutu pembawa penyakit.
Gejala Penyakit Lyme
Tanda dan gejala penyakit Lyme
biasanya bervariasi dan muncul dalam beberapa tahap :

1. Tanda dan Gejala Awal
Bentol kecil kemerahan seringkali
muncul di daerah yang terkena gigitan kutu dan akan menghilang setelah beberapa
hari. Hal ini termasuk normal dan tidak mengindikasikan penyakit Lyme. Tetapi,
beberapa gejala dan tanda ini mungkin akan terjadi sebulan setelah terinfeksi:
• Ruam. Mulai dari 3 hingga 30
hari sejak terkena gigitan kutu yang terinfeksi, sebuah area kemerahan yang
melebar dengan bagian tengah berwarna putih, seperti sasaran tembak, mungkin
akan muncul (lihat gambar diatas).
Ruam ini (erythema migrans) akan
melebar secara perlahan setiap hari dan bisa mencapai ukuran 30 sentimeter.
Rasanya tidak gatal atau sakit.
Erythema migrans adalah salah
satu tanda khas penyakit Lyme. Ruam bisa terjadi pada lebih dari satu area di
tubuh.
• Gejala seperti flu. Demam,
menggigil, rasa lelah, nyeri badan, dan sakit kepala mungkin akan menyertai
ruam.
2. Tanda dan Gejala Lanjutan
Bila tidak dirawat, gejala dan
tanda infeksi Lyme baru mungkin akan muncul dalam hitungan minggu atau bulan.
• Erythema migrans muncul lebih
banyak.
• Nyeri sendi. Nyeri dan
pembengkakan sendi mungkin akan terjadi pada lutut, dan bisa berpindah ke sendi
lain.
• Masalah syaraf. Dalam waktu
mingguan, bulanan, atau tahunan setelah terkena infeksi, anda mungkin terkena
peradangan di membran sekeliling otak (meningitis), kelumpuhan sementara di
salah satu sisi wajah (Bell’s palsy), mati rasa atau rasa lemah pada anggota
tubuh, serta gerakan otot yang tidak seimbang.
Tanda dan gejala yang disebabkan
bakteri Borrelia mayonii termasuk:
• Mual dan muntah
• Ruam merah menyeluruh
3. Tanda dan Gejala Tidak Umum
Beberapa minggu setelah infeksi,
beberapa orang akan menunjukkan masalah seperti:
• Masalah jantung, seperti detak
jantung tidak teratur.
• Radang mata
• Radang hati
• Rasa sangat lelah
Tidak semua gigitan kutu rusa /
tikus berujung pada penyakit Lyme, tapi semakin lama kutu menempel di kulit,
semakin besar resiko terkena. Infeksi Lyme biasanya tidak terjadi bila kutu
menempel kurang dari 36 sampai 48 jam.
Bila anda mencurigai bahwa anda
sudah tergigit dan mengalami tanda dan gejala penyakit Lyme seperti diatas,
segera lakukan pemeriksaan pada dokter. Perawatan untuk penyakit Lyme akan
lebih efektif bila dilakukan sejak awal.
Penting sekali untuk
berkonsultasi dengan dokter, karena bila tanda dan gejalanya sudah hilang bukan
berarti penyakitnya juga sudah tidak ada. Bila tidak dirawat, penyakit Lyme
bisa menyebar ke bagian tubuh lain dalam hitungan beberapa bulan atau tahun
setelah infeksi, dan menyebabkan arthritis dan masalah pada sistem syaraf.
Obat dan Perawatan Penyakit Lyme
Antibiotik biasanya digunakan
untuk mengatasi penyakit Lyme. Pada umumnya, kesembuhan akan lebih cepat dan
menyeluruh bila perawatan dimulai lebih awal.

• Antibiotik Oral.
Ini adalah standar pengobatan
untuk penyakit Lyme tahap awal. Biasanya mengandung doxycycline untuk dewasa
dan anak diatas 8 tahun, atau amoxicillin atau cefuroxime untuk dewasa, anak
kecil, dan wanita hamil atau menyusui. Obat direkomendasikan untuk diminum
dalam jangka waktu 14 hingga 21 hari.
• Antibiotik Infus.
Bila penyakit sudah melibatkan
sistem syaraf pusat, dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan dengan
antibiotik infus selama 14 hingga 28 hari. Cara ini efektif untuk menghilangkan
infeksi, meskipun anda akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk pulih.
Antibiotik infus bisa menyebabkan
beberapa efek samping, termasuk jumlah sel darah putih rendah, diare ringan
hingga parah, atau infeksi karena organisme kebal antibiotik karena organisme
yang tidak berhubungan dengan Lyme.
Bismacine juga sering diberikan
oleh praktisi pengobatan alternatif untuk mengobati penyakit Lyme. Bismacine
yang juga dikenal dengan nama chromacine, mengandung logam bismuth dengan kadar
yang sangat tinggi.
Meskipun bismuth aman digunakan
pada pengobatan oral untuk sariawan, tetapi sangat tidak direkomendasikan untuk
disuntikkan sebagai pengobatan penyakit Lyme. Hal ini karena bismacine bisa
menyebabkan keracunan bismuth yang akan berujung pada kegagalan ginjal dan
jantung.
Pencegahan Penyakit Lyme
Belum ada vaksin untuk mencegah
penyakit Lyme, karena itu cara terbaik adalah dengan waspada terhadap berbagai
resiko yang mungkin muncul.
Anda bisa mengurangi resiko infeksi dengan cara:
• Hindari berjalan telanjang kaki
di atas rumput, dan hindari area dengan rumput tinggi.
• Gunakan pakaian lengan panjang
dan celana panjang yang ujungnya dimasukkan ke dalam kaus kaki.
• Gunakan baju berwarna terang
agar anda bisa segera melihat bila ada kutu di baju.
• Gunakan lotion anti serangga
pada kulit yang tidak tertutup.
• Setelah menghabiskan waktu di
area beresiko, periksa tubuh secara seksama, termasuk kepala, leher, dan
lipatan kulit. Bila anda menemukan kutu, segera cabut.
• Pastikan tidak ada kutu di
pakaian dan bulu di binatang peliharaan.
Meski penyakit ini tidak terlalu
sering kita dengar, tidak ada salahnya para sahabat IndoSister.com untuk waspada
dan melakukan berbagai pencegahan.
Pastikan anda segera
berkonsultasi dengan dokter bila anda mengalami gejala yang berhubungan dengan
penyakit Lyme.
penyakit lyme berbahaya juga ya kalau dampaknya sampai seperti itu..
ReplyDeleteNgeri juga ya si kutu ini.
ReplyDelete