Pesan Sponsor
IndoSister.com - Demensia adalah
salah satu penyakit yang banyak terjadi pada orang yang sudah lanjut usia.
Namun hal ini tidak menutup kemungkinan untuk demensia terjadi pada dewasa
muda. Kata ‘demensia’ itu sendiri sebenarnya merupakan suatu kumpulan dari
beberapa gejala yang berkaitan dengan hilangnya memori atau ingatan, gangguan
dalam berpikir dan menyelesaikan masalah serta gangguan berkomunikasi hingga
kepikunan.
Klasifikasi Demensia
Pada dasarnya demensia dapat
diklasifikasikan ke dalam 2 tipe yaitu demensia alzheimer dan demensia
vaskular.
Pengklasifikasian 2 Type Demensia - didasarkan kepada dasar penyebab terjadinya
demensia itu sendiri :
a. Demensia Alzheimer / Pikun :
pada demensia alzheimer, gejala
yang timbul disebabkan oleh penyakit alzheimer yang diderita oleh penderitanya.
Dan kejadian demensia alzheimerlah yang banyak terjadi di masyarakat yaitu
sekitar 60-80%.
b. Demensia vaskular :
pada demensia vaskular, gejala
yang timbul sebagian besar disebabkan oleh stroke yang timbul pada penderita
sebelumnya. Jadi penderita stroke memiliki resiko yang sangat tinggi untuk
menderita demensia vaksular.
5 Gejala Demensia
Gejala yang akan ditunjukkan oleh
satu orang dan orang lainnya biasanya bervariasi. Hal ini didasari oleh tipe
demensia apa yang dialami oleh orang tersebut serta bagaimana respon dari
dirinya sendiri dan lingkungan terhadap demensia tersebut.
Namun berikut adalah beberapa gejala yang umum terjadi yaitu:
1. Kesulitan untuk mengingat apa
yang terjadi dari hari ke harinya, bahkan untuk kejadian yang baru terjadi
sekalipun
2. Kesulitan dalam
berkonsentrasi, menyelesaikan suatu tugas atau aktivitas, mengambil suatu
keputusan, menyelesaikan suatu permasalahan atau bahkan melakukan suatu
aktivitas yang biasa dilakukannya
3. Kesulitan dalam menyimak
komunikasi orang lain atau bahkan menyampaikan pendapatnya
4. Kesulitan dalam mengenali
suatu tatanan ruang, contohnya seperti lupa jalan kembali ke rumahnya sendiri
5. Kesulitan dalam memahami
orientasi tempat dan waktu, jadi biasanya penderita akan mengalami kebingunan
dan lupa dimana mereka berada serta tanggal atau hari apa sekarang

Langkah Pencegahan Demensia Alzheimer maupun Vaskular
Penjelasan di atas merupakan
penjelasan singkat mengenai demensia. Dan sekarang akan dibahas beberapa
langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya demensia. Sebenarnya
tidak ada hal yang dapat secara pasti mencegah semua tipe demensia. Namun
beberapa langkah ini dapat menurunkan resiko Anda untuk mengidap demensia.
Adapaun beberapa langkah Mencegah Demensia adalah:
1. Membiasakan Diri untuk Mengonsumsi Makanan yang Sehat
Mengonsumsi makanan rendah lemak
dan tinggi serat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran dapat membantu
menurunkan resiko Anda untuk mengidap demensia. Makanan tinggi lemak akan
membuat kadar kolestrol di tubuh Anda tinggi sehingga turut berperan dalam
menyebabkan terjadinya demensia.
Selain pengonsumsian makanan
rendah lemak dan tinggi serat, membatasi konsumsi garam juga perlu dilakukan.
Konsumsi maksimal garam per hari yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 6 gram tiap harinya. Pengonsumsian garam yang
berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah Anda dan hal ini juga dapat
mengarah ke terjadinya demensia.
2. Menjaga Berat Badan Tetap Berada pada Rentang Normal
Dengan adanya keadaan berat badan
berlebih pada seseorang atau bahkan sampai obesitas dapat meningkatkan tekanan
darah Anda. Dimana hal ini dapat sangat meningkatkan resiko Anda untuk mengidap
demensia pada beberapa tahun mendatang.
3. Berolahraga Secara Teratur
Berolahraga secara teratur dapat
meningkatkan kinerja jantung dan sistem peredaran darah agar menjad lebih
efisien. Berolahraga secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolestrol dan
mempertahankan tekanan darah tetap berada pada rentang normal. Hal ini dapat
menurunkan resiko terjadinya demensia pada seseorang.
4. Mengurangi Pengonsumsian Alkohol
Pengonsumsian alkohol dapat
meningkatkan kadar kolestrol dan tekanan darah seseorang. Hal ini akan sangat
meningkatkan resiko untuk orang tersebut mengidap demensia di kemudian harinya.
5. Stop Merokok
Kebiasaan merokok dapat
menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah ini
kemudian dapat menyebabkan terjadinya peningkatan pada tekanan darah. Seperti
apa yang disebutkan pada poin-poin sebelumnya, peningkatan tekanan darah dapat
sangat meningkatkan resiko seseorang untuk mengidap demensia.
Apabila demensia telah terjadi,
maka itu akan terus berlangsung dan dapat semakin menjadi parah apabila tidak
diobati dengan tepat. Sebelum demensia terjadi, maka para sahabat
IndoSister.com perlu mulai mencegah dengan melakukan beberapa poin yang telah
disebutkan di atas.
(Lils)
Daftar
Pustaka
Alzheimers.org
0 komentar