Pesan Sponsor
IndoSister.com - Sindroma
nefrotik mungkin asing bagi telinga Anda. Sindroma nefrotik adalah sekumpulan
gejala terkait adanya masalah pada organ ginjal. Penyakit ini umumnya muncul
pada anak usia remaja. Sindroma nefrotik terkait erat dengan gangguan pada
metabolisme tubuh manusia, termasuk berhubungan dengan penyakit diabetes
mellitus, peningkatan kolesterol, dan banyak lagi.
Sindroma nefrotik bukanlah suatu
penyakit yang mematikan bila ditangani dengan cepat dan tepat. Akan tetapi,
gejala yang ditimbulkannya akan membuat penderita merasa sangat tidak nyaman.
Kalau dibiarkan berlarut-larut juga dapat berakibat fatal. Oleh karena itu,
kita harus tanggap dalam mendeteksi dini gejala dari sindroma nefrotik.
Gejala-gejala Sindroma Nefrotik antara lain:
1. Buang air kecil terganggu
Pada saat buang air kecil, akan
didapati urine yang volumenya sedikit dan berbuih. Hal ini disebabkan adanya
protein darah, seperti albumin yang tak tersaring oleh ginjal, sehingga turut
keluar bersama urine. Sebenarnya kondisi ini masih rancu karena mirip dengan
gejala dehidrasi. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan lab urine untuk
memeriksa apakah ditemukan kandungan protein dalam urine atau tidak.

2. Gangguan metabolism
Gangguan metabolisme terkait erat
dengan adanya kondisi diabetes mellitus (gangguan metabolisme glukosa),
hyperlipidemia (gangguan metabolism lemak atau kolesterol tinggi), serta
hipertensi (tekanan darah tinggi). Hal ini karena glukosa yang terlalu banyak
dapat merusak jaringan pada glomerulus ginjal.
Sementara itu, di dalam tubuh,
glukosa bisa diubah menjadi lemak dan juga dapat meningkatkan kekentalan darah
sehingga memicu hipertensi. Oleh karena itu dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan kolesterol lengkap, gula darah lengkap, serta tekanan darah.
3. Sesak
Sesak pada penderita sindroma
nefrotik merupakan tanda bahwa infeksi telah menjalar hingga ke paru-paru.
Sehingga terjadilah penimbunan cairan pada rongga pleura (selaput paru) akibat
adanya sistem imun yang aktif dan melawan terjadinya peradangan. Penimbunan
cairan (efusi pleura) akan mendesak rongga paru sehingga penderita akan
kesulitan bernapas.
4. Edema
Edema atau bengkak adalah
manifestasi dari penimbunan cairan dalam tubuh. Kerusakan pada ginjal akan
menyebabkan edema pada palpebral (kelopak mata). Hal ini karena jaringan pada
kelopak mata adalah jaringan yang paling renggang dari semua jaringan tubuh
lainnya sehingga mudah terisi cairan.

Faktor Pemicu
Sebenarnya apa sih yang
menyebabkan terjadinya sindroma nefrotik?
- Pada sebagian besar kasus di Indonesia ,
sindroma nefrotik disebabkan oleh infeksi virus. Pada umumnya, virus terlebih
dahulu menginfeksi saluran pernapasan, hal ini ditandai dengan munculnya ISPA
terlebih dahulu.
- Infeksi akan menjalar menuju
ginjal dan merusak glomerulus. Glomerulus adalah struktur penyaring sel dan
protein darah agar tak terbuang bersama urine. Karena saringannya rusak,
protein darah pun (biasanya albumin) turut terbuang bersama urine. Berkurangnya
protein darah menyebabkan tekanan onkotik dalam tubuh terganggu.
- Terganggunya tekanan onkotik
menyebabkan cairan dari pembuluh darah keluar tak terkendali menuju jaringan.
Pada akhirnya, terjadilah penimbunan cairan di jaringan yang ditandai dengan
anggota tubuh bengkak (edema).
Pengobatan
- Dokter biasanya akan memberikan
terapi steroid pada penderita sindroma nefrotik. steroid adalah golongan
obat-obatan yang berfungsi meredakan inflamasi pada jaringan. Contohnya adalah
kortikosteroid.
- Waktu terapi pun beragam,
tergantung tingkat keparahan dari gejala yang dialami.
Nah, sudahkah jelas mengenai
sindroma nefrotik?
Sekian artikel hari ini. Semoga
dapat membuka wawasan dan menyadarkan para sahabat IndoSister.com semua akan
pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Setiap manusia dikaruniai struktur dan
sistem tubuh yang hebat, tinggal bagaimana kita menjaga dan merawatnya.
Desy T.
Daftar
Pustaka:
Guyton,
A.C. & Hall, J.E. 2011. Textbook of Medical Physiology. Philadelphia : Elsevier
Sherwood,
L. 2010. Human Physiology: From Cells to System. Pacific Grove : Cengage
0 komentar