Pesan Sponsor
IndoSister.com - Tahukah kalian apa itu edema? Edema
adalah pembengkakan yang disebabkan adanya penimbunan cairan dalam tubuh. Di
mana penimbunan itu terjadi? Bagaimana terjadinya? Dan karena apa ia bisa
terjadi? Itulah yang akan kita bahas pada artikel kali ini.
Tubuh memerlukan homeostasis
(keseimbangan) untuk keberlangsungan hidupnya, termasuk keseimbangan cairan.
Keseimbangan cairan ini berasal dari nutrisi dan cairan yang kita konsumsi
serta yang kita keluarkan baik secara sadar dan tidak sadar. Keluar dan
masuknya cairan tubuh sebenarnya bisa diatur oleh diri kita sendiri.
(lihat
gambar homeostasis cairan)
Cairan dalam tubuh dibagi menjadi
ICF (Intracellular Fluid atau cairan intraseluler) dan ECF (Extracellular Fluid
atau cairan ekstraseluler). ECF dibagi lagi menjadi IVF (Intravascular Fluid
atau cairan plasma) dan IF (Interstitial Fluid atau cairan di ruang antarsel).
Sebanyak dua pertiga cairan tubuh adalah ICF dan sisanya adalah ECF. Sedangkan,
sebanyak seperempat dari ECF adalah IVF dan sisanya sebanyak tiga perempat
adalah IF.
Nah, edema atau penimbunan cairan
biasa terjadi di ruang interstitial (IF).
Penimbunan ini disebabkan oleh tiga hal, yaitu:
1. Menurunnya tekanan onkotik
2. Meningkatnya permeabilitas
kapiler
3. Gangguan sistem limfatik
Bagaimana ketiga hal tersebut bisa mengakibatkan edema?
Jadi begini, dalam tubuh manusia
cairan akan diedarkan oleh pembuluh darah ke seluruh jaringan tubuh. Di kapiler
terjadilah pertukaran cairan tersebut. Di dalam kapiler, cairan akan bergerak
keluar dan masuk.
Gerakan ini dipengaruhi oleh dua
macam tekanan:
1. Tekanan hidrostatik
Tekanan yang mendorong cairan
keluar dari kapiler. Nilainya berubah-ubah. Pada ujung yang dekat arteri,
nilainya lebih tinggi daripada ujung yang dekat dengan vena.
2. Tekanan onkotik
Tekanan yang menahan cairan untuk
tetap berada di kapiler. Nilainya tetap karena dipengaruhi oleh komposisi dalam
kapiler. Komposisi tersebut terdiri dari protein darah, salah satunya albumin.
Pada gambar mekanisme pertukaran
cairan, bisa dilihat bahwa jumlah cairan yang keluar dari kapiler lebih banyak
daripada yang masuk. Cairan yang keluar akan diserap oleh jaringan, tapi tidak
semua. Sisanya akan diangkut oleh sistem limfatik dan dikembalikan ke peredaran
darah.
Nah, ketiga hal yang telah
disebutkan sebelumnya jelas akan mengganggu mekanisme pertukaran cairan ini.
Terganggunya mekanisme ini menyebabkan cairan akan menumpuk di ruang
interstitial dan mengakibatkan edema.
Secara kasat mata, edema dapat terjadi di 3 TEMPAT dalam tubuh,
sesuai dengan pemicunya.
- Edema yang disebabkan oleh penyakit jantung menimbulkan manifestasi bengkak di tungkai dan juga sesak (akibat penumpukan cairan di rongga pleura).
- Edema yang disebabkan oleh
penyakit ginjal menimbulkan manifestasi bengkak di kelopak mata.
- Sedangkan, edema yang disebabkan oleh penyakit liver menimbulkan manifestasi ascites (perut membesar).
- Sedangkan, edema yang disebabkan oleh penyakit liver menimbulkan manifestasi ascites (perut membesar).
PENGOBATAN
Setelah mengetahui mekanisme dan penyebabnya, lalu bagaimana pengobatannya ?
Setelah mengetahui mekanisme dan penyebabnya, lalu bagaimana pengobatannya ?
Terapi edema bergantung dari
penyebabnya. Apakah gangguan berasal dari jantung, ginjal, atau liver.
- Edema karena jantung biasanya
disebabkan oleh gagal jantung atau kekakuan katub jantung. Gangguan tersebut
membutuhkan tindakan pembedahan untuk pengobatannya.
- Sedangkan edema yang terjadi
karena gangguan fungsi ginjal biasanya disebabkan oleh sindroma nefrotik.
Sindroma nefrotik terjadi karena infeksi bakteri pada unit terkecil ginjal,
yang mengakibatkan urine kita tak tersaring dengan baik dan protein pun banyak
yang keluar bersamanya. Oleh karenanya dokter biasa memberikan obat dari
golongan steroid untuk menghentikan peradangan yang disebabkan oleh infeksi
bakteri.
Baca Juga, Artikel Sebelumnya :
- Patifisiologi Jantung - Memahami Kinerja dan gangguan pada Jantung
Baca Juga, Artikel Sebelumnya :
- Patifisiologi Jantung - Memahami Kinerja dan gangguan pada Jantung
Sekian artikel hari ini. Semoga
dapat bermanfaat bagi sahabat IndoSister.com semua. Semoga artikel ini juga
dapat menyadarkan kita betapa pentingnya menjaga kesehatan tubuh, salah satunya
dengan menjaga keseimbangan asupan dan pengeluaran cairan dalam tubuh kita.
Desy T.
Daftar Pustaka
Guyton, A.C. & Hall, J.E. 2011. Textbook of Medical Physiology. Philadelphia : Elsevier
Sherwood, L. 2010. Human Physiology: From Cells to System. Pacific Grove : Cengage
0 komentar