Pesan Sponsor
IndoSister.com - Berternak nyamuk untuk Mengurangi
Angka Penderita Demam Berdarah Dengue.
Pada umumnya orang-orang yang
hobi memiliki hewan ternak akan lebih suka beternak yang memiliki banyak
keuntungan seperti beternak ayam, bebek, sapi, dan lainnya.
Namun pernahkah Anda terbayang sebelumnya untuk melakukan ternak nyamuk ?,
apalagi nyamuk ini merupakan nyamuk berbahaya yang merupakan vektor atau media
penularan demam berdarah?
Pasti kebanyakan akan berfikiran
kalau hal tersebut adalah hal konyol dan mustahil untuk dilakukan, apalagi
mengingat penyakit demam berdarah masih termasuk penyakit berbahaya di Indonesia .
Menurut data direktorat
Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan yakni
jumlah penderita DBD di Indonesia pada bulan Januari-Februari 2016 sebanyak
8487 orang penderita dengan jumlah kematian 108 orang, sehingga dari data
tersebut disimpulkan bahwa penyakit DBD masih dianggap sebagai wabah mematikan
bagi warga Indonesia.
Cara Lama Pencegahan Demam Berdarah / DBD
- Cara-cara konvensional dalam
menekan laju demam berdarah sudah sering dilakukan seperti penyemprotan dengan
insektisida, pengasapan (fogging), bahkan melakukan 3M (menguras, menutup, dan
mengubur) saat ini pun dinilai tidak berkelanjutan untuk mengatasi keberadaan
nyamuk Aides aegypti.
Cara Baru Pencegahan DBD
- Maka dari itu, muncul lah
metode baru yang dikembangkan oleh team peneliti dari EDP-Yogyakarta yaitu
melumpuhkan nyamuk Aides aegypti dengan menanamkan bakteri wolbachia ke dalam
nyamuk tersebut. Bakteri wolbachia sebenarya bukan jenis bakteri yang
bener-bener baru karena bakteri tersebut ada pada 60% jenis serangga seperti
kupu-kupu, capung, kumbang, dan sebagian jenis nyamuk.
Namun bakteri ini tidak ada di
dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti. Bakteri wolbachia yang dimasukkan ke dalam
nyamuk Aides aegypti akan membuat perkembangan virus dengue tidak dapat
berkembang secara ideal.
Di dalam tubuh nyamuk yang
mengandung bakteri itu akan membuat virus dengue-nya tidak bisa melakukan
replikasi (memperbanyak diri) yakni dengan kata lain virus tersebut tidak
mendapat nutrisi karena kalah berebut dengan bakteri wolbachia, sehingga proses
replikasi akan berhenti.
Diagram Penyebaran bacteri wolbachia pada populasi perkawinan nyamuk liar ...
Proses Ternak
Dalam proses penambahan bakteri
ke dalam nyamuk Aides aegypti yaitu dengan menggunakan teknologi yang dinamakan
mikro-injeksi. Caranya adalah menyuntikkan bibit bakteri ke dalam telur nyamuk.
Hasil Ternak Nyamuk
Jika telur sudah menetas, maka
akan menghasilkan nyamuk ber-wolbachia dan apabila terjadi perkawinan, maka
secara otomatis juga akan menghasilkan keturunan yang ber-wolbachia juga.
# Metode tersebut telah terbukti
ampuh dan menunjukkan hasil yang positif yaitu tidak ditemukan kasus penularan
local demam berdarah di wilayah Sleman dan Bantul Yogyakarta
khususnya untuk kawasan Nogotirto, Singosaren, Jomblangan, dan Kronggahan.
Semoga penemuan metode baru ini
dapat bisa dikembangkan di seluruh wilayah Negara Indonesia ,
sehingga semua masyarakat Indonesia
tidak perlu cemas maupun takut lagi terhadap ancaman penyakit Demam Berdarah
yang dapat menyebabkan kematian.
Mari kita tunggu bersama dan
silakan bagi sahabat IndoSister.com yang mau memulai untuk melakukan ternak nyamuk !
Citra AA
0 komentar