Pesan Sponsor
IndoSister.com - Perhatian!! Anak
Sering Jajan Sembarangan, Inilah 11 Penyakit Siap Menjangkit, jadi Berbahayakah
Jajan?
Anak pasti sulit untuk menahan
keinginannya akan jajan. Apakah jajan sah untuk dilakukan? Memang tidak bisa
dianggap semua jajanan yang anak beli berbahaya. Tidak semua tempat jajan tidak
higienis. Tidak pula semua pedagang menjual makanan yang dicampur dengan zat
berbahaya. Tapi, waspada itu sah sah saja, bukan.
Pastikan selalu anak jajan
makanan sehat dan di tempat yang terpercaya kebersihannya.
Kenapa? Karena banyak penyakit
yang bisa terjadi hanya karena jajan sembarangan.
Berikut Beberapa Penyakit yang Bisa Terjadi Akibat Jajan Sembarangan, diantaranya :
1. Diare
Siapa yang tidak tau diare? Diare
itu penyakit yang bikin anak Para sobat bolak
balik ke kamar mandi. Jajanan yang tidak terjaga kebersihan atau kehigienisannya
mengandung bibit bibit penyakit yang menyerang tubuh kita. Kehigienisan yang
harus diperhatikan diantaranya ialah kebersihan tempat, kebersihan proses
pembuatan, dan kebersihan peralatan untuk membuat jajanan tersebut.
Penyakit ini tidak hanya untuk
anak, loh, Para sobat juga bisa kena!
Sakit Perut - gejala umum saat makan makanan sembarangan
2. Risiko Kanker karena Makanan yang Bersifat Karsinogenik
Anak-anak sangat tertarik dengan
makanan yang memiliki warna yang cantik, tanpa tahu zat kimia apa yang
sebenarnya terkandung di dalamnya. Hanya karena jatuh hati pada pandangan
pertama, anak tanpa berpikir dua kali langsung membelinya. Pewarna yang tidak
alami dan pengawet buatan yang bersifat karsinogenik kerap kali digunakan para
pembuat jajanan. Jika makanan tersebut terus dikonsumsi, tidak menutup
kemungkinan sel kanker dapat tumbuh.
Kasihan kan kalau anak bermain ceria tapi
bertahun-tahun kemudian harus mengidap penyakit berat?
3. Terinfeksi Bakteri dan Cacing
Anak tidak peduli apakah makanan
favoritnya ada di rumah makan atau di pinggir jalan. Sekalipun di pinggir
jalan, asal anak suka, pasti dibelinya. Cacing adalah hewan yang tidak
pilih-pilih tempat untuk hidup. Dia bisa hicup di mana saja dan datangnya pun
dari sembarang tempat. Jajanan di pinggir jalan lebih berisiko terkontaminasi
cacing dan bakteri. Jika bakteri tersebut berjalan masuk ke tubuh anak, tak
menutup kemungkinan anak bisa mengidap disentri.
4. Pencernaan Terganggu
Zaman sekarang tidak hanya uang
yang bisa dipalsukan. Makanan juga mungkin dipalsukan. Komposisi bahan yang
seharusnya digunakan dimodifikasi dengan kualitas yang lebih rendah dari bahan
aslinya. Makanan dan minuman tersebut yang masuk ke dalam tubuh tentunya akan
memberi dampak terhadap tubuh. Sayangnya, dampak yang diberikan bukan dampak
baik. Gangguan pencernaan adalah dampak yang mungkin terjadi, seperti misalnya
peradangan usus dan infeksi.
Ajari anak untuk memilih Tempat yang baik untuk jajan agar aman.
5. Keracunan Makanan
Seperti yang telah disebutkan di
atas, banyak jajanan yang diakali dengan menggunakan bahan baku yang tidak seharusnya. Ada
pula yang menggunakan bahan yang sudah habis masa pakainya sebagai bahan baku . Penggunaan
bahan-bahan tersebut dapat membuat badan mengalami sakit kepala, mual, dan
muntah yang merupakan ciri-ciri keracunan makanan.
6. Tifus
Tifus merupakan penyakit yang
bersumber dari Salmonella typhi. Penyakit ini dapat ditularkan lewat makanan.
Makanan yang telah tercemar bakteri tersebut membuat anak yang memakannya akan
terserang penyakit tifus.
Harus cermat nih memilih jajanan
untuk anak!
7. Muntah Berulang
Anak yang ceria dan senang
bermain harus mengalami muntah? Duh, pasti si anak bakalan lemas. Apalagi kalo
muntahnya berulang. Makan jajanan sembarangan terutama yang tidak jelas
komposisinya bisa membuat anak keracunan makanan dan mengalami muntah berulang
ini.
8. Tidak Nafsu Makan
Selain penyakit-penyakit di atas
ternyata makan jajanan sembarangan bisa membuat anak kehilangan nafsu makan.
Disaat anak seharusnya banyak makan untuk pertumbuhannya, malah ia tidak
memiliki hasrat untuk makan. Tidak adanya nafsu makan ini dapat dipicu dari
pengaruh bahan tambahan pangan yang digunakan untuk jajanan tersebut.
Kehilangan nafsu makan juga dapat membuat imunitas anak melemah.
9. Kembung
Selain muntah dan tidak nafsu
makan, kembung pula merupakan salah satu ciri keracunan makanan. Anak pasti
tidak nyaman dalam keadaan kembung. Kembung ini dapat terjadi sama halnya
dengan yang lain yaitu karena komposisi bahan makanan yang digunakan pada
jajanan terutama bahan tambahan pangan yang digunakannya.
10. Perlukaan pada Lambung
Penggunaan bahan tambahan pangan
telah diatur oleh pemerintah. Namun, masih saja ada pihak yang membuat makanan
yang penting enak atau yang penting laku tanpa memperdulikan kadar bahan
tambahan pangan yang ia gunakan. Berlebihannya kadar bahan tambahan pangan
dapat memberikan dampak buruk bagi anak yaitu terjadinya perlukaan pada
lambung.
11. Kerusakan Fungsi Hati
Jika anak satu-dua kali membeli
jajanan dan merasa suka, sangat mungkin ia akan terus menerus membelinya setiap
melihat jajanan itu. Jika ternyata jajanan-jajanan tersebut mengandung bahan
tambahan pangan yang tidak sesuai kadarnya, anak akan mengalami sakit penyakit
sepertinya yang telah disebutkan di atas. Jika anak dibiarkan terus menerus
mengkonsumsinya suatu saat nanti penumpukan komponen yang tidak baik tersebut
akan mengakibatkan kerusakan fungsi hati padanya.
Setelah membaca resiko diatas,
Kini para sahabat IndoSister.com setidaknya perlu memahami bahwa Jajannya
memang mudah dan murah, tapi ternyata akibat buruknya bisa jadi berlimpah.
Maka di Setiap jajan, ajari anak
untuk selalu perhatikan kebersihan dan kalau bisa terlihat proses pembuatannya.
Kalau mau aman dan tenang, bisa bawa bekal sendiri.
0 komentar