Pesan Sponsor
Secara umum, dalam rumah tangga
kebanyakan anak akan lebih dekat dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama
ibunya.
Ini artinya, peran ibu sangat
besar dalam dunia pendidikan anak, celakanya sering ditemukan bahwa ibu gagal
dalam menjalankan perannya sebagai pendidik nomor 1 dalam keluarga bagi anak-anaknya.
Berikut adalah sebuah kegagalan
utama yang sering terjadi …
- Ibu tidak dapat menghentikan
perbuatan buruk anaknya, akhirnya dia selalu menggunakan ancaman dengan
menyebut ayahnya. (bahwa nanti ayah akan marah, ayah akan … dan sebagainya)
Ini buruk sekali, mengingat ayah
hampir tidak punya waktu di rumah karena bekerja seharian penuh.
Pada akhirnya, ibu yang selalu
bergantung pada figure lain, dapat membentuk anak yang bandel dan selalu berani
kepada ibunya sendiri.
Seorang ibu harus memiliki 2 kemampuan dibawah ini agar tidak sampai
gagal dalam mendidik anaknya :
- Ketika anak marah-marah dan
teriak-teriak, ibu harus mampu menghentikan amukan anaknya tanpa harus menyebut
ayah akan marah dan sebagainya.
Katakan dengan tegas bahwa ibu
akan memberikan sanksi jika masih juga teriak-teriak .
- Ketika anak bermain dan tiba
waktunya tidur siang, ajak anak berbicara face to face, katakan dengan tegas
bahwa jam sekian harus tidur siang, katakana bila anak mengolor waktunya maka
akan diberikan sangsi berupa dikuranginya waktu bermain untuk sore hari, atau
akan disembunyikan mainannya selama 1 hari, atau mengurangi hal yang disukai
anak lainnya.
2. Kemampuan Menjalankan
Jika anak melanggar, jangan
pernah mengingkari sangsi tersebut, ibu harus bisa tegas menjalankannya.
Jika tidak … (misalnya karena
kasihan kepada anak)
Maka ingatlah, bahwa itu sama
saja si ibu malah tidak kasihan kepada anaknya, karena akan memperburuk mental
anak menjadi suka melanggar dan tidak bisa disiplin yang dapat memperburuk
jiwanya hingga dewasa kelak.
Cukup dengan 2 indikator diatas,
sudah dapat menentukan seorang ibu akan mampu mendidik anaknya atau tidak.
Jangan sampai seorang ibu tidak
mampu menjadi pendidik yang sebenarnya, jangan sampai anak hanya menurut jika ada
ayahnya, jangan sampai ibu tidak memiliki ketegasan dan selalu menggantungkan
diri kepada ayah yang setiap hari tidak ada di rumah – IndoSister.com
0 komentar